Jumat, 05 Oktober 2018

Permasalahan Sosial di Masyarakat Indonesia

Diposting oleh    di    Tidak ada komentar:
 

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
       Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah gejala yang disebut masalah sosial berkuat didalamnya. Sebagaimana yang diketahui, dalam realitas sosial memang tidak pernah dijumpai suatu kondisi masyarakat yang ideal. Dalam pengertian tidak pernah dijumpai kondisi yang menggambarkan bahwa seluruh kebutuhan setiap warga masyarakat terpenuhi, seluruh perilaku kehidupan sosial sesuai harapan atau seluruh warga masyarakat dan komponen sitem sosial mampu menyesuaikan dengan tuntutan perubahan yang terjadi. Dengan kata lain desain selalu tidak sesuai dassollen.

      Pada jalur yang searah, sejak tumbuhnya ilmu pengetahuan sosial yang mempunyai objek studi kehidupan masyarakat, maka sejak itu pula studi kehidupan masyarakat, maka sejak itu pula studi masalah sosial mulai dilakukan. Masalah sosial menemui pengertiannya sebagai sebuah kondisi yang tidak diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial yang telah disepakati. Keberadaan masalah sosial ditengah kehidupan masyarakat dapat diketahui secara cermat melalui beberapa proses dan tahapan analitis, yang salah satunya berupa tahapan diagnosis.

       Sumber masalah sosial dapat dilihat dari faktor-faktor yang melekat yang melekat pada individu yang menyandang masalah. Melalui diagnosis bisa ditemukan faktor penyebabnya yang mungkin berasal dari kondisi fisik, psikis maupun proses sosialisasinya.  Masalah sosial sebagai kondisi yang dapat menghambat perwujudan kesejahteraan sosial pada gilirannya selalu mendorong adanya tindakan untuk melakukan perubahan dan perbaikan. Dalam konteks tersebut, upaya pemecahan sosial dapat dibedakan antara upaya pemecahan berbasis masyarakat. Negara merupakan pihak yang sepatutnya respontif terhadap keberadaan masalah sosial. Perwujudan kesejahteraan setiap warganya merupakan tanggung jawab sekaligus peran vital bagi keberlangsungan Negara.
       Upaya pemecahan sosial sebagai muara penanganan sosial berupa suatu tindakan bersama oleh masyarakat untuk mewujudkan suatu perubahan yang sesuai yang diharapkan.


B.     Rumusan Masalah
       Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis menetapkan rumusan masalah yaitu:
1. Apa defenisi masalah sosial?
2. Apa saja unsure-unsur masalah sosial?
3. Apa saja karakteristik masalah sosial?
4. Apa macam-macam masalah sosial?
5. Faktor apa yang mempengaruhi masalah sosial?
6. Apa dampak masalah sosial di masyarakat?
7. Bagaimana cara mengatasi masalah sosial di masyarakat?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui defenisi masalah sosial.
2.      Mengetahui unsure-usur masalah sosial.
3.      Mengetahui karakteristik masalah sosial
4.      Mengetahui macam-macam masalah sosial.
5.      Mengetahui faktor yang mempengaruhi masalah sosial.
6.      Mengetahui dampak masalah sosial di msyarakat.
7.      Mangatahui cara mengatasi masalah sosial di masyarakat.

D.    Manfaat
1.      Bagi penulis dapat mengetahui mengenai masalah sosial
2.      Bagi pembaca dapat menjadi bahan referensi untuk mengetahui masalah sosial.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Definisi Masalah Sosial
              Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosil seperti kegoyahan dalam kehidupan kalompok atau masyarakat.[1]
       Menurut Lesli masalah sosial sebagai kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupn sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dank arena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.[2]
       Menurut Martin S. Weinberg masalah sosial adalah sesuatu yang dinyatkan sebagai sesuatu yang bertentangan dengn nilai-nilai oleh masyarakat yang cukup signifikan, dimana mereka sepakat dibutuhkan suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut.
       Menurut Bulmer dan Thompson pengertian masalah sosial adalah adalah suatu kondisi yang terjadi dimana dapat mengancam nilainilai di dalm masyarakat, sehingga dapat berakibat pada sebagian besar dari anggota masyarakat.[3]
       Perspektif sosiologi berpendapat bahwa masalah sosial adalah situasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai perlu diatasi (dipecahkan).
       Menurut Gillin masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsure-unsur yang ada dalam masyarakat , yang membahayakan kehidupan kelompok sosial atau menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut, sehingga menyebabkan  kepincangan sosial.
       Menurut Zastrow, masalah sosial adalah suatu kondisi sosial yang mempengaruhi sejumlah besar orang yang memerlukan perbaikan segera dengan sekumpulan tindakan-tindakan.[4]
       Menurut Pincus dan Minahan, masalah sosial adalah suatu kondisi atau situasi sosial yang dievaluasi oleh orang-orang sebagai suatu situasi atau kondisi yang tidak mengenakkan atau situasi problematic.[5]
       Masalah sosial adalah masalah yang timbul akibat dari interaksi sosial antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok. Interaksi sosial berkisar pada ukuran nilai adat istiadat, ideology dan tradisi yang ditandai dengan suatu proses yang disosiatif.

B.     Unsur-unsur masalah sosial
   Unsur-unsur masalah sosial yaitu sebagai berikut.
1.            Adanya suatu situasi atau kondisi sosial.
2.            Adanya sekelompok orang yang mengevaluasi situasi atau kondisi sosial tersebut.
3.            Adanya evaluasi terhadap situasi atau kondisi sosial tersebut sebagai tidak mengenakkan.

C.    Karakteristik Masalah sosial
  Karakteristik masalah sosial adalah sebagai berikut.
4.            Menyangkut kepentingan bersama.
5.            Mengganggu ketertiban/kenyamanan/keamanan sebagian warga masyarakat.
6.            Biasanya masalahnya kompleks.
7.            Melibatkan banyak lembaga terkait.
8.            Melibatkan berbagai ilmu/disiplin ilmu sosial dan ilmu lain.
9.            Pendekatan yang konsepsional dan operasional/realistic.
10.        Ada sebagian kecil yang merasa diuntungkan.

D.    Macam-macam masalah sosial
  Macam-macam masalah sosial yang ada di masyarakat yaitu:
1.            Masalah sosial yang berasal dari faktor ekonomis, yaitu:
a.              Kemisikinan
Kemiskinan adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak bisa menjamin hidupnya sendiri seperti orang lain pada umumnya.Kemisikinan dapat diklasifikasikan dalam kehidupan masyarakat yang masih sederhana dalam masyarakat yang tergolong komplek. Jadi ukuran kaya atau miskin memang tidak sama, tergantung pada situasi dan kondisi masyarakat yang bersangkutan. Yang jelas karena tidak adanya pembagian kekayaan yang merata. [6]
b.              Pengangguran
Pengangguran adalah suatu keadaan dimana sesorang tidak mempunyai pekerjaan yang bisa menjamin hidupnya sendiri.
2.            Masalah sosial yang berasal dari faktor kebudayaan
Masalah sosial yang bersumber dari faktor kebuadayaan biasanya yang paling menonjol bagi kehidupan manusia dalam masyarakat, yaitu jika manusia tidak mampu untuk menyesuaikan diri dengan perkkembangan kebudayaan.[7]
3.            Masalah sosial berasal dari faktor biologis
Masalah sosial yang bersumber dari faktor biologis ini misalnya, masalah-masalah yang menyangkut kependudukan dan keharusan biologis lainnya, beberapa faktor penyebab timbulnya masalah sosial yang bersumber dari faktor biologis:
a.              Faktor keharusan makan
Untuk kenyataan kehidupan sehari-hari bahwa keharusan untuk makan ternyata besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan timbulnya masalah sosial
b.              Faktor kependudukan
Faktor kependudukan menyangkut bertambahnya jumlah manusia pada lapangan kehidupan tetap.
c.              Faktor bagi manusia untuk mempertahankan diri
Manusia pada umumnya ternyata tidak dapat dipisahkan dari faktor ini, sebab bagaimanapun alasannya, yang pasti sifat hakiki manusia adalah pertama kali mementingkan dirinya sendiri sebagai makhluk individu. Akan tetapi dilain pihak individu tidak akan dapat mempertahankan dirinya sendiri, maka dari itu dia bergabung atau membentuk kelompok sosial sebagaiman mahluk sosial lainnya.
4.            Masalah soaial yang berasal dari faktor psikologis
Faktor psikologis, seperti kebingunan, disorganisasi, penyakit saraf dan sebagainya. Dikatakan demikian oleh karena faktorfaktor tersebut dapat menyebabkan manusia atau warga manusia tidak mampu untuk berfikir dan bertindak secara wajar.

E.     Faktor yang mempengaruhi masalah sosial
1.            Faktor ekonomi
Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor yang berperan penting terhadap penyebab timbulnya masalah sosial, seperti kemiskinan, pengangguran, krisis moneter dan sebagainya pada saa suatu masyarakat mengalami permasalahan ekonomi sanga rentang bagi mereka untuk melakukan tindakan kriminalitas dan kekurangan ekonomi tersebut dijadikan pembenaran aas tindakan yang mereka lakukan. Dilain hal, faktor ekonomi bisa dijadikan acuan maju atau tidaknya sebuah Negara. [8]
2.            Faktor Biologis
Faktor biologis bisa berperan sebagai penyebab terjadinya maslah sosial seperti, kekurangan gizi, HIV/AIDS, dan penyakit menular lainnya seperti ebola yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat karena berkembang pesat di wilayah Afrika dan memakan ribuan korban jiwa. Hal tersebut terjadoi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang layak atau bisa juga disebabkan oleh kondoisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang kurang mencukupi, sehingga sebagian besar dari biologis mereka sangat mudah terjangkit penyakit.[9]
3.            Faktor psikologis
Faktor sikologis bisa menjadi masalah jika Psikologis  pada suatu masyarakat sangat lemah. Contohnya saja masyarakat yang muda terprofokasi untuk melakukan unjuk rasa atau demo aas perubahan kebijakan pemerintah oleh pihak oposisi pemerintah. Auran antar pelajar juga bisa menjadi salah satu contoh maslah sosial yang disebabkan oleh faktor psikologis. Dari contoh ini bisa dilihat, bahwa fakor sosial bisa menyebabkan konflik atau kerusuhan anar masyarakat.
4.            Faktor budaya
Selain beberapa faktor diatas, faktor budaya juga berperan dalam menyebabkan terjadinya maslah sosial contohnya seperti yang terjadi di Indonesia. Indonesia yang kental dengan budaya ketimuran saat ini dan terus menerus dibombardir dengan budaya asing seperti, makin banyaknya bisnis prostitusi, sifat konsumtif lebih besar dari pada produktif  fktor budaya ini sangat perlu diperhatikan karena budaya pada suatu Negara mencerminkan kebiasaan daripada masyarakatnya.[10]

F.     Dampak Masalah Sosial Di Masyarakat
        Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan sosial, contoh maslah sosial di masyarakat seperti kenakalan remaja, maslah kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, maupun maslah sosial lainnya. Adanya berbagai masalah sosial dilingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Adapun dampak dari permasalahan sosial di masyarakat antara lain:
1.            Meningkatnya angka kriminalitas
2.            Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
3.            Adanya perpecahan kelompok.
4.            Munculnya perilaku menyimpang,
5.            Meningkatnya pengangguran.[11]

G.     Cara Mengatasi Masalah Sosial Di Masyarakat
        Pengangguran dapat menyebabkan lkemiskinan, dan selanjutnya menimbulkan kejahatan dan permusuhan aau perikaian dalam masyarakat. Hal ini merupakan masalah sosial yang harus diatasi. Pemerintah selalu berusaha mengatasi berbagai persoalan sosial dengan peran serta tokoh masyarakat, pemuka agama, pengusaha, ketua adat, dll. Berbagai cara yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak dalam membantu mengatasi maslah sosial antara lain:
1.            Menjadi orang tua asuh bagi anak sekolah yang kurang mampu.
2.            Tokoh agama memberikan penyuluhan tentang keimanan dan moral dalam menghadapi persoalan sosial.
3.            Para pengusaha dan lembaga sosial kemasyarakatan lain ikut memberikan beasiswa
4.            Lembaga bantuan hokum dan lembaga sosial masyarakat membanu dalam berbagai penyuluhan sampai bantuan berupa materi.
5.            Para dermawan yang secara pribadi banyak memeri bantuan kepada masyarakat sekitarnya berupa materi.
6.            Perguruan tinggi melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan berbagai penyuluhan.[12]


BAB III
METODEOLOGI PENELITIAN
Untuk memperoleh data yang relevan, penulis menggunakan metode penelitian yaitu penelitian lapangan yaitu  melalui pengamatan langsung dengan objek penelitian unuk mengamati lebih dekat hal-hal yang memiliki relevansi dengan materi penulisan serta elemen-elemen pendukungnya.
Adapun teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian lapangan nanti adalah sebagai berikut:
1.      Observasi
        Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Participant observation
       Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Non participant observation
       Berlawanan dengan participant observation, non participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.[13]

2.      Dokumentasi
        Dokumentasi adalah pengumppulan data melelui dokumen-dokumen organisasi yang mempunyai kaitan dengan pokok masalah dan materi.[14]



BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
       Perkembangan dunia diera globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam segala bidang. Salah satu cara yang dilakukan bangsa Indonesia agar tidakk semakin  ketinggalan dengan Negara-negara lain adalah meningkatkan kualitas pendidikannya terlebih dahulu.
       Permasalahan sosial yang banyak terjadi dilungkungan sekitar adalah masalah pengangguran. Pengangguran sekarang terjadi dimana-mana. Hal ini disebabkan banyanya para pencari kerja. Tetapi, sedikitnya lapangan kerja yang tersedia. Itu hanya salah satu sebab terjadinya pengangguran. Contoh sebab lain adalah sumber daya manusia yang kurang berkualitas. Para generasi muda sekarang lebih suka bermalas-malas dan bermain daripada belajar demi menggapai masa depan.
       Jadi masalah sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: kemiskinan, tingkat pendidikan rendah, tindakan criminal, pengangguran dan lain-lain. Masalah ini tidak hanya terjadi di Negara kita saja tetapi masalah ini juga terjadi sama rata di seluruh pelosok dunia.

B.     Saran
1.            Kembali kepada jalan Allah dengan tuntunan Alquran dan sunnah.
2.            Meningkatnya kualitas pendidikan berarti SDM  yang terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing secara sehat dalam segala bidang di dunia internasional.
3.            Melakukan perubahan dan perbaikan yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan yang kondusif, setelah itu mengajak orang terdekat kita.

DAFTAR PUSTAKA
Waluya Bagja.2007.Sosiologi: Menyelami Fenomena Sosial Di Masyarakat. Bandung:PT.Setia Purna Inves.
Ishaq Injoni.2002.Masalah Sosial Masyarakat.Jakarta:Uni Press. Hal. 12
Soetomo.2008.Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya.Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Hal. 10
http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat.html
http://www.fahdisjro.com/2014/09/permasalahan-sosial.html
https://alvinmod.wordpress.com/2014/12/03/faktor-masalah-sosial.html
http://sabrinahrhp.blogspot.com/20/15/01/masalah-sosial.html
http://contohartikel-ku.com/2013/04/cara-mengatasi-masalah-sosial-dalam.html
https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data.html
https://id.m.wikipedia.org/wiki/dokumentasi
 ________________________________________________________________________________

[1] Waluya Bagja.2007.sosiologi: menyelami fenomena sosial di masyarakat. Bandung:PT.Setia Purna Inves. Hal. 16
[2] Ishaq Injoni.2002.Masalah sosial masyarakat.Jakarta:Uni Press. Hal. 12
[3] Soetomo.2008.Masalah sosial dan upaya pemecahannya.Yogyakarta:Pustaka Pelajar. Hal. 10
[4] http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat.html
[5] http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat.html
[6] http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat.html
[7] http://www.fahdisjro.com/2014/09/permasalahan-sosial.html
[8] https://alvinmod.wordpress.com/2014/12/03/faktor-masalah-sosial.html
[9] https://alvinmod.wordpress.com/2014/12/03/faktor-masalah-sosial.html
[10] https://alvinmod.wordpress.com/2014/12/03/faktor-masalah-sosial.html
[11] http://sabrinahrhp.blogspot.com/20/15/01/masalah-sosial.html
[12] http://contohartikel-ku.com/2013/04/cara-mengatasi-masalah-sosial-dalam.html
[13] https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data.html
[14] https://id.m.wikipedia.org/wiki/dokumentasi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 PERSY BLOG Agatha Fajarani
Designed by AgathaFajarani