Tugas 1
- Mahasiswa mencari artikel dari
Internet (dapat berupa whitepapers atau studi2 kasus).
- Menggunakan artikel tersebut,
mahasiswa membuat paper mengenai penerapan teknologi informasi atau sistem
informasi dalam perusahaan tersebut dalam mencapai keunggulan strategis.
Pemanfaatan teknologi informasi yang telah diterapkan
di Indonesia untuk tujuan pengajaran. Judul artikel ini sengaja ditekankan pada
teknologi informasi yang telah diterapkan, karena dengan memanfaatkan teknologi
yang telah diterapkan, pemikiran yang akan dikemukakan dalam artikel ini tidak
lagi menuntut pengembangan infrastruktur pendukungnya. Dengan kata lain
pengembangan infra struktur untuk mendukung telah dikembangkan oleh pihak lain.
Sehingga, biaya untuk merealisasikan gagasan yang dikemukakan di sini bisa
lebih murah karena hanya memikirkan bagaimana mengembangkan program saja.
Untuk bisa membahas penerapannya dalam proses
pengajaran, yang perlu diuraikan pertama adalah makna dari teknologi informasi
itu sendiri. Pembahasan selanjutnya akan meliputi tantangan dunia pendidikan,
penerapan teknologi informasi di Indonesia, peluang pemanfaatan teknologi
informasi untuk pendidikan dan pendekatan untuk pengembangan materi ajar dan
strategi penerapannya.
Teknologi Informasi
Secara sederhana teknologi informasi dapat dikatakan
sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut
dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa
teknik-teknik dan prosedur untuk menyimpan informasi secara efisien dan efektif.
Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah terolah. Informasi ini dapat
berupa ramalan cuaca, surat, berita, publikasi hasil penelitian dan
pengembangan atau program pendidikan atau latihan, misalnya teknik mengelas,
cara memasak, pelajaran musik atau pelajaran lain. Informasi tersebut dapat
disimpan dalam bentuk tulisan, suara, gambar mati ataupun gambar hidup.
Sehingga informasi akhirnya dapat berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri.
Bila informasi tersebut volumenya kecil, tentunya
tidak diperlukan teknik-teknik atau prosedur yang rumit untuk menyimpannya.
Namun bila informasi tersebut dalam volume yang besar, diperlukan teknik dan
prosedure tertentu untuk menyimpannya agar mudah mencari informasi yang
tersimpan. Komputer mempunyai kapasitas untuk menyimpan informasi dalam volume
besar. Pada mulanya , komputer hanya mampu menyimpan teks dan grafik sederhana
saja.
Namun dewasa
ini, komputer telah mampu menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, misalnya
dalam bentuk suara, gambar mati, gambar hidup, bahkan gabungan gambar hidup dan
suara dalam bentuk film. Namun ada juga informasi yang belum mampu disimpan
oleh komputer, yaitu antara lain informasi mengenai bau, dan rasa. Bayangkan
bila informasi seperti bau dan rasa ini dapat disimpan dalam komputer, maka
pada program latihan memasak nasi goreng yang ditayangkan lewat televisi atau
sebagai paket program komputer, selain suara dan proses pemasakannya yang bisa
disaksikan, bau dan rasanya pun dapat kita rasakan.
Dalam suatu institusi, ada informasi yang perlu
dikomunikasikan dari satu bagian ke bagian yang lain. Cara yang paling
sederhana untuk mengkomunikasikan informasi adalah dengan memindahkan informasi
tersebut ke tempat lain. Namun bila ada jarak antara pengirim dan penerima
informasi, maka proses penyampaian itu akan bermasalah. Dalam situasi dimana
jumlah pihak yang memerlukan informasi itu banyak dan informasi yang diperlukan
bervariasi, proses penyampaian informasi tersebut menjadi lebih rumit.
Kehadiran kombinasi teknologi komputer, teknologi informasi dan teknologi
komunikasi/telekomunikasi sangat mempermudah penyampaian informasi dalam bentuk
yang telah diidentifikasi di atas.
Teknologi
Informasi adalah merupakan suatu istilah yang menunjukkan berbagai macam hal
dan kemampuan yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran
informasi, selain itu Teknologi Informasi mencakup: komputer, jaringan
komunikasi, konsumen elektronik, “know-how”. Di dalam era globalisasi tampaknya
teknologi informasi selayaknya memperoleh tempat guna mendukung proses belajar
mengajar yang ada di Indonesia, yang tentunya harus didukung infrastruktur yang
ada guna mendukung pemanfaatan teknologi informasi, pengembangan materi
pengajaran dan strategi yang akan diterapkan.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi untuk Pendidikan dan Pelatihan
Teknologi informasi yang telah diterap kan dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok. Kelompok yang pertama adalah memanfaatkan komputer untuk menyampaikan materi pengajaran itu sendiri, yang biasa dikenal dengan istilah Computer Assisted Instructional (CAI) atau Computer-Based Training (CBT). Pada pemanfaatan jenis ini, informasi (materi belajar) yang hendak disampaikan kepada peserta ajar dikemas dalam suatu perangkat lunak. Peserta ajar kemudian dapat belajar dengan cara menjalankan program atau perangkat lunak tersebut di komputer.
Bila dirancang
dengan baik, dapat diciptakan paket program belajar sehingga peserta dapat
melakukan simulasi, atau juga dapat memberikan umpan balik kepada peserta ajar
kemajuan belajarnya. Pemakaian kelompok kedua adalah untuk pendistribusian
materi ajar melalui jaringan Internet. Materi ajar dapat dikemas dalam bentuk
webpage, ataupun program belajar interatif (CAI atau CBT).
Materi ajar ini
kemudian ditempatkan di sebuah server yang tersambung ke Internet sehingga
dapat diambil oleh peserta ajar baik dengan memakai Web-Browser ataupun File
Transport Protocol (aplikasi pengiriman file). Pemanfaatan kelompok ketiga
adalah sebagai media komunikasi dengan pakar, atau nara sumber, atau peserta
ajar lain. Komunikasi ini dapat digunakan untuk menanyakan hal-hal yang tidak
bisa dimengerti, atau mengemukakan pendapat supaya dapat ditanggapi oleh
peserta yang lain. Dengan demikian peserta ajar bisa mendapat umpan balik baik
dari pakar atau nara sumber serta dari teman peserta didik yang lain mengenai
hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman materi ajar.
Referensi:
DEPDIKBUD. (1996). GER and NER of Secondary Education (General + Islamic). [Online]. Available: URL. File: http://www.pdk.go.id/New/2nd.html
DEPDIKBUD. (1996). GER and NER of Secondary Education (General + Islamic). [Online]. Available: URL. File: http://www.pdk.go.id/New/2nd.html
NIME & UNESCO. (1994). A survey of distance
education in Asia and the Pacific. Chiba, Japan: National Institute of
Multimedia Education.
SEAMEO-SEAMES. (1995). SEAMEO position paper on distance education. Proceeding
of 30th SEAMEC Conference (MC-30/WP/19)
http://www.esaunggul.ac.id/article/pemanfaatan-teknologi-informasi-dalam-proses-pengajaran-di-indonesia-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar