Senin, 03 April 2017

1.      SEJARAH BANK

Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis  akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu duabelas hari.
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang.Perkembangan perbankan di AsiaAfrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan.Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang.Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. 

1.1          PENGERTIAN BANK dan JENIS – JENIS UANG

Pengertian Bank adalah Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya serta jasa-jasa bank lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Fungsi dari uang menurut (Kasmir, 2005:17) adalah :
·         Alat Tukar Menukar, Dalam hal ini uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual suatu barang maupun jasa. Dengan kata lain uang dapat dilakukan untuk membayar terhadap barang yang akan dibeli atau diterima sebagai akibat dari penjualan barang dan jasa.
·         Satuan Hitung, Sebagai satuan hitung menunjukkan nilai dari barang dan jasa yang dijual atau dibeli. Besar kecilnya nilai yang dijadikan sebagai satuan hitung dalam menentukan harga barang dan jasa secara mudah.
·         Penimbun Kekayaan, Dengan menyimpan uang berarti kita menyimpan atau menimbun kekayaan sejumlah uang yang disimpan, karena nilai uang tersebut tidak akan berubah.
·         Standar Pencicilan Hutang, Dengan adanya uang akan mempermudah menentukan  standar pencicilan hutang piutang secara tepat dan cepat, baik secara tunai maupun angsuran.Jumlah Uang Beredar

2.1       SEJARAH PERBANKAN DI INDONESIA
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NV didirikan di Batavia pada tanggal 24 Januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918 sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain
a)      De Javasce NV.
b)      De Postspaarbank.
c)      Hulp en Spaar Bank.
d)     De Algemene Volkskrediet Bank.
e)      Nederlandsche Handelsmaatschappij (NHM).
f)       Nationale Handelsbank (NHB).
g)      De Escompto Bank NV.
h)      Nederlansch Indische Handelsbank

Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:
i)        NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank
j)        Bank Nasional Indonesia.
k)      Bank Abuan Saudagar.
l)        NV Bank Boemi.
m)    The Chartered Bank of India, Australia and China
n)      Hongkong & Shanghai Banking Corporation
o)      The Yokohama Species Bank.
p)      The Matsui Bank.
q)      The Bank of China.
r)       Batavia Bank.


Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada pada zaman awal kemerdekaan antara lain:
a)      NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung
b)      Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.
c)      Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemene Volkskrediet Bank atau Syomin Ginko.
d)     Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
e)      Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
f)       Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
g)      Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.
h)      NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
i)        Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.
j)        Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949

2.2       TEORI PERBANKAN

Menurut Hasibuan (2008:2), bank ialah lembaga keuangan, pencipta uang, pengumpul dana dan penyalur kredit, pelaksana lalu lintas pembayaran, statibilitas moneter, serta dinamisator pertumbuhan perekonomian. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Begitu pentingnya dunia perbankan, sehingga ada anggapan bahwa bank merupakan "nyawa" untuk menggerakkan roda perekonomian.

3.1       PERATURAN BANK INDONESIA

3.2       JENIS BANK JAMAN SEKARANG

a)      Bank milik pemerintah
Pada jenis bank ini, akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungannya juga dimiliki oleh pemerintah. Contoh bank milik pemerintah antara lain:
        Bank Negara Indonesia 46 (BNI)
        Bank Rakyat Indonesia (BRI)
        Bank Tabungan Negara (BTN)
Sedangkan bank milik pemerintah daerah (Pemda) terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II. Contoh bank pemerintah daerah adalah BPD DKI Jakarta, BPD Jawa Barat, BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Sumatera Utara, BPD Sumatra Selatan, BPD Sulawesi Selatan, dan BPD lainnya:
b)      Bank milik swasta nasional
Bank jenis ini, seluruh atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. Akte pendiriannya menunjukkan kepemilikan swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk pihak swasta. Contoh bank milik swasta nasional antara lain: Bank Muamalat, Bank Central Asia, Bank Bumi Putra, Bank Danamon, Bank Duta, Bank Nusa Internasional, Bank Niaga, Bank Universal, Bank Internasional Indonesia:
c)      Bank milik Koperasi
Kepemilikan saham-saham bank ini dimiliki oleh badan hukum koperasi, contohnya adalah Bank Umum Koperasi Indonesia;
d)     Bank milik asing
Bank asing ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Contoh bank asing antara lain: ABN AMR() Bank, Deutsche Bank, American Express Bank, Bank of Amerika, Bank of Tokyo, Bangkok Bank, City Bank, Europen Asian Bank, Hongkong Bank, Standard Chartered Bank, Chase Manhattan Bank:
e)      Bank milik campuran
Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Saham bank campuran secara mayoritas dimiliki oleh warga negara Indonesia. Contoh bank campuran antara lain : Sumitono Niaga Bank, Bank Merincop, Bank Sakura Swadarma, Bank Finconesia, Mitsubishi Buana Bank, Inter Pacifik Bank, Paribas BBD Indonesia, Ing Bank, Sanwa Indonesia Bank, dan Bank PDFCI.


3.3 Rasio Bank
Rasio keuangan adalah ukuran yang digunakan dalam interprestasi dana analysis laporan finansial suatu perusahaan. Jenis rasio keuangan bank :

Rasio Likuiditas
Mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek perusahaan dengan melihat aktiva lancar peruahaan relativ terhadap hutang lancarnya (hutang dalam hal ini merupakan kewajiban bank).
Suatu bank dikatakan liquid apabila bank bersangkutan dapat memenuhi kewajiban utang-utangnya, dapat membayar kembali semua depositonya, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.

3.4 Buka Rekening
BRI Syariah
Setoran awal minimal Rp 50.000
GRATIS biaya administrasi bulanan Tabungan
GRATIS biaya bulanan kartu ATM
GRATIS biaya tarik tunai di ATM BRI, jaringan ATM Bersama & ATM Prima
GRATIS biaya cek saldo di ATM BRI, jaringan ATM Bersama & ATM Prima
GRATIS biaya transfer di ATM BRI, jaringan ATM Bersama & ATM Prima
GRATIS biaya debit PRIMA

4.3       Ancaman Resiko Penjualan
ANCAMAN RESIKO PENJUALAN 
1.      Ancaman pertama yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam, seperti:
·         Kebakaran atau panas yang berlebihan
·         Banjir, gempa bumi
·         Badai angin
2.      Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
·         Kegagalan hardware
·         Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
·         Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
3.      Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
·         Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
·         Kesalahan tidak disengaja karen teledor
·         Kehilangan atau salah meletakkan
·         Kesalahan logika
4.      Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
·         Sabotase
·         Penipuan komputer
·         Penggelapan








(https://id.wikipedia.org/wiki/Bank)
(http://digilib.unila.ac.id/4943/10/BAB%20II.pdf)
(https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_di_Indonesia)
https://arispermana.wordpress.com/2011/01/06/resiko-ancaman-eksposur-pada-pengendalian-sia/
 
Copyright © 2014 PERSY BLOG Agatha Fajarani
Designed by AgathaFajarani