Selasa, 12 Januari 2016

Tugas 3

Ulasan mengenai perbandingan antara dua situs e-Commerce yang sejenis http://www.bhinneka.com/aspx/bhindexpc.aspx dan http://www.anugrahpratama.com/

Anda mengulas mengenai kedua situs toko online tersebut dan melakukan analisis website mana yang lebih menarik dan berhasil menerapkan e-Commerce.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Untuk tugas 3 ini saya akan menjelaskan contoh situs online yang berhasil menerapkan e-Commerce.

Sebelumnya e-Commerce adalah Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

Jadi 2 situs web diatas menurut saya yang lebih menarik adalah Bhinneka.com, karena dari tampilannya saja saya mulai tertarik untuk membeli barang disitus tersebut, dari cara tata letaknya juga praktis, dan informasi – informasi yang dicantumkan juga jelas seperti harga diskon, kondisi barang, dll.

Untuk menerapkan e-Commerce nya juga cukup baik, dari informasi pembayaran contohnya yaitu dengan melakukan transfer atau membayar lewat Supermarket atau internet banking. Oleh karena itu menurut saya situs web Bhinneka.com lah yang paling menarik.
Tugas 2

RIZKI MOBILKU

Anda adalah seorang konsultan manajemen untuk Rizki Hidayat, pemegang saham mayoritas dari kelompok 5 dealer mobil merangkap bengkel servis. Ia telah meminta Anda untuk menghabiskan beberapa hari di Rizki Mobilku, sebuah dealer yang tidak memberikan kinerja sesuai dengan potensinya. Anda tidak diperkenankan “mencari masalah”, sebagai gantinya, tugas Anda adalah menemukan cara-cara untuk membantu manajemen di dealer tersebut mengambil keuntungan dari setiap peluang.

Satu hari ketika Anda sedang berbicara dengan Pramono, manajer penjualan untuk Rizki Mobilku, Anda menyadari bahwa dealer hanya mempergunakan sistem pemrosesan transaksi—ia tidak menyadari potensi dari informasi yang telah dikumpulkannya untuk pengambilan keputusan manajerial. Sebagai contoh, Rizki Mobilku mengetahui tanggal pembelian dan pemilik dari setiap mobil yang dijualnya, tetapi ia tidak pernah menghubungi pemilik mobil tersebut sehubungan dengan pemeliharaan rutin. Rizki Mobilku tahu bahwa orang yang membeli sebuah mobil baru biasanya akan menukar mobil tersebut dengan mobil baru lain 10 tahun kemudian, tetapi dealer tidak menghubungi pelanggan-pelanggan sebelumnya ini.


Soal

1. Berdasarkan kasus Rizki Mobilku, jelaskan perbedaan antara data dan informasi. Data apa yang sebaiknya diproses menjadi informasi di Rizki Mobilku?

Data dan infomasinya belum cukup memuasi pelanggaan, data yang sebaiknya diproses adalah data pembayaran, seharusnya pelanggan lebih teliti lagi dalam mencari atau berlangganan akan suatu perusahaan. 

2. Apakah saran anda terhadap kasus Rizki Mobilku untuk mencapai keunggulan kompetitif?

Seharusnya perusaahaan tersebut jangan curang kepada pelanggan, lebih melayani lagi pelanggannya,

Tugas 1

- Mahasiswa mencari artikel dari Internet (dapat berupa whitepapers atau studi2 kasus).
- Menggunakan artikel tersebut, mahasiswa membuat paper mengenai penerapan teknologi informasi atau sistem informasi dalam perusahaan tersebut dalam mencapai keunggulan strategis.


Pemanfaatan teknologi informasi yang telah diterapkan di Indonesia untuk tujuan pengajaran. Judul artikel ini sengaja ditekankan pada teknologi informasi yang telah diterapkan, karena dengan memanfaatkan teknologi yang telah diterapkan, pemikiran yang akan dikemukakan dalam artikel ini tidak lagi menuntut pengembangan infrastruktur pendukungnya. Dengan kata lain pengembangan infra struktur untuk mendukung telah dikembangkan oleh pihak lain. Sehingga, biaya untuk merealisasikan gagasan yang dikemukakan di sini bisa lebih murah karena hanya memikirkan bagaimana mengembangkan program saja.

Untuk bisa membahas penerapannya dalam proses pengajaran, yang perlu diuraikan pertama adalah makna dari teknologi informasi itu sendiri. Pembahasan selanjutnya akan meliputi tantangan dunia pendidikan, penerapan teknologi informasi di Indonesia, peluang pemanfaatan teknologi informasi untuk pendidikan dan pendekatan untuk pengembangan materi ajar dan strategi penerapannya.

Teknologi Informasi

Secara sederhana teknologi informasi dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut dapat berupa teknik-teknik dan prosedur untuk menyimpan informasi secara efisien dan efektif. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah terolah. Informasi ini dapat berupa ramalan cuaca, surat, berita, publikasi hasil penelitian dan pengembangan atau program pendidikan atau latihan, misalnya teknik mengelas, cara memasak, pelajaran musik atau pelajaran lain. Informasi tersebut dapat disimpan dalam bentuk tulisan, suara, gambar mati ataupun gambar hidup. Sehingga informasi akhirnya dapat berupa ilmu dan pengetahuan itu sendiri.

Bila informasi tersebut volumenya kecil, tentunya tidak diperlukan teknik-teknik atau prosedur yang rumit untuk menyimpannya. Namun bila informasi tersebut dalam volume yang besar, diperlukan teknik dan prosedure tertentu untuk menyimpannya agar mudah mencari informasi yang tersimpan. Komputer mempunyai kapasitas untuk menyimpan informasi dalam volume besar. Pada mulanya , komputer hanya mampu menyimpan teks dan grafik sederhana saja.

 Namun dewasa ini, komputer telah mampu menyimpan informasi dalam berbagai bentuk, misalnya dalam bentuk suara, gambar mati, gambar hidup, bahkan gabungan gambar hidup dan suara dalam bentuk film. Namun ada juga informasi yang belum mampu disimpan oleh komputer, yaitu antara lain informasi mengenai bau, dan rasa. Bayangkan bila informasi seperti bau dan rasa ini dapat disimpan dalam komputer, maka pada program latihan memasak nasi goreng yang ditayangkan lewat televisi atau sebagai paket program komputer, selain suara dan proses pemasakannya yang bisa disaksikan, bau dan rasanya pun dapat kita rasakan.

Dalam suatu institusi, ada informasi yang perlu dikomunikasikan dari satu bagian ke bagian yang lain. Cara yang paling sederhana untuk mengkomunikasikan informasi adalah dengan memindahkan informasi tersebut ke tempat lain. Namun bila ada jarak antara pengirim dan penerima informasi, maka proses penyampaian itu akan bermasalah. Dalam situasi dimana jumlah pihak yang memerlukan informasi itu banyak dan informasi yang diperlukan bervariasi, proses penyampaian informasi tersebut menjadi lebih rumit. Kehadiran kombinasi teknologi komputer, teknologi informasi dan teknologi komunikasi/telekomunikasi sangat mempermudah penyampaian informasi dalam bentuk yang telah diidentifikasi di atas.

Teknologi Informasi adalah merupakan suatu istilah yang menunjukkan berbagai macam hal dan kemampuan yang digunakan dalam pembentukan, penyimpanan, dan penyebaran informasi, selain itu Teknologi Informasi mencakup: komputer, jaringan komunikasi, konsumen elektronik, “know-how”. Di dalam era globalisasi tampaknya teknologi informasi selayaknya memperoleh tempat guna mendukung proses belajar mengajar yang ada di Indonesia, yang tentunya harus didukung infrastruktur yang ada guna mendukung pemanfaatan teknologi informasi, pengembangan materi pengajaran dan strategi yang akan diterapkan.

Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Pendidikan dan Pelatihan

Teknologi informasi yang telah diterap kan dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok. Kelompok yang pertama adalah memanfaatkan komputer untuk menyampaikan materi pengajaran itu sendiri, yang biasa dikenal dengan istilah Computer Assisted Instructional (CAI) atau Computer-Based Training (CBT). Pada pemanfaatan jenis ini, informasi (materi belajar) yang hendak disampaikan kepada peserta ajar dikemas dalam suatu perangkat lunak. Peserta ajar kemudian dapat belajar dengan cara menjalankan program atau perangkat lunak tersebut di komputer.

Bila dirancang dengan baik, dapat diciptakan paket program belajar sehingga peserta dapat melakukan simulasi, atau juga dapat memberikan umpan balik kepada peserta ajar kemajuan belajarnya. Pemakaian kelompok kedua adalah untuk pendistribusian materi ajar melalui jaringan Internet. Materi ajar dapat dikemas dalam bentuk webpage, ataupun program belajar interatif (CAI atau CBT).

Materi ajar ini kemudian ditempatkan di sebuah server yang tersambung ke Internet sehingga dapat diambil oleh peserta ajar baik dengan memakai Web-Browser ataupun File Transport Protocol (aplikasi pengiriman file). Pemanfaatan kelompok ketiga adalah sebagai media komunikasi dengan pakar, atau nara sumber, atau peserta ajar lain. Komunikasi ini dapat digunakan untuk menanyakan hal-hal yang tidak bisa dimengerti, atau mengemukakan pendapat supaya dapat ditanggapi oleh peserta yang lain. Dengan demikian peserta ajar bisa mendapat umpan balik baik dari pakar atau nara sumber serta dari teman peserta didik yang lain mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemahaman materi ajar.

Referensi:
DEPDIKBUD. (1996). GER and NER of Secondary Education (General + Islamic). [Online]. Available: URL. File: http://www.pdk.go.id/New/2nd.html

NIME & UNESCO. (1994). A survey of distance education in Asia and the Pacific. Chiba, Japan: National Institute of Multimedia Education.

SEAMEO-SEAMES. (1995). SEAMEO position paper on distance education. Proceeding of 30th SEAMEC Conference (MC-30/WP/19)

http://www.esaunggul.ac.id/article/pemanfaatan-teknologi-informasi-dalam-proses-pengajaran-di-indonesia-2/
 
Copyright © 2014 PERSY BLOG Agatha Fajarani
Designed by AgathaFajarani